Angin kencang disebut merobohkan salah satu pohon paling
bersejarah di Amerika Serikat, yakni sebuah pohon hemlock yang berusia 227
tahun. Pohon tersebut ditanam di halaman Mount Vernon, sebutan untuk rumah pertanian
milik Presiden Pertama AS, George Washington, di negara bagian Virginia.
pada Senin (5/3/2018), pohon tersebut ditanam sendiri oleh
Presiden George Washington pada 1791 silam, yakni di periode pertama dirinya
memerintah Negeri Paman Sam.
Menurut laman resmi Mount Vernon di Facebook, pohon tersebut
tumbang pada Jumat, 2 Maret 2018, lalu setelah angin ribut menerpa. Diyakini
bahwa angin tersebut berasal dari jejak sisa hantaman badai Nor'easter yang
melanda sebagian besar wilayah timur laut Pantai Timur AS.
"Hari ini di
Mount Vernon, angin kencang menumbangkan sebuah pohon hemlock Kanada berusia
227 tahun, juga sebuah pohon cedar Virginia yang sama-sama berusia lebih dari
seratus tahun," tulis pernyataan resmi pengelola situs sejarah terkait di
Facebook.
Kepala Humas situs wisata sejarah Mount Vernon, Rob Shenk,
mengatakan bahwa cukup banyak pohon tumbang akibat hantaman angin kencang yang
bertiup pada Jumat lalu, di mana pohon hemlock yang ditanam Presiden George
Washington lah yang diketahui paling besar mengalami dampak kerusakan.
"Hampir seluruh akarnya tercerabut dari dalam
tanah," jelas Shenk.
Beberapa wilayah di negara bagian Virginia dan kota
Washington DC turut terkenal imbas hantaman anomali badai Nor'eastern yang
menerjang Pantai Timur AS pada pekan lalu.
Meski tidak sampai mengalami cuaca ekstrem, seperti turunnya
salju lebat, namun angin ribut telah membuat banyak lokasi di sana mengalami
kerusakan ringat, termasuk pohon tumbang.
Riwayat Singkat George Washington
George Washington adalah Presiden Amerika Serikat (AS) yang
pertama, sekaligus dijuluki sebagai Bapak Negara. Ia menjabat sebagai presiden
selama dua periode mulai dari tanggal 30 April 1789 sampai tanggal 4 Maret
1797.
Pada tahun 1775, Washington terpilih menjadi Panglima
Tertinggi oleh Kongres Kontinental, yaitu Kongres yang menaungi ke-13 daerah
jajahan Kerajaan Inggris di Amerika Utara.
Setahun setelahnya, Perang Revolusi Kemerdekaan Amerika
pecah, dan pada tanggal 4 Juli 1776, Kongres Kontinental mengeluarkan Deklarasi
Kemerdekaan Amerika, yang menyatakan memisahkan diri dari Kerajaan Inggris.
Akhirnya, baru pada tahun 1783, Inggris mengakui kemerdekaan
Amerika Serikat. George Washington berkontribusi banyak dalam keberhasilan
daerah-daerah jajahan di Amerika memperjuangkan kemerdekaannya.
Berlanjut pada 1788, Washington berperan mengepalai Konvensi
Konstitusional di Philadelphia, negara bagian Pennsylvania, untuk merumuskan
Konstitusi AS pasca lepas dari belenggu koloni Kerajaan Inggris.
Melihat sepak terjang George Washington, rakyat Amerika
ingin menobatkannya sebagai raja, tetapi ia berpikir bahwa negaranya perlu
jenis pemerintahan yang berbeda.
Pada tahun 1789, ia mendapatkan suara bulat dari para
peserta pemilu, dan Washington pun terpilih menjadi presiden.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar