Jakarta Menurut hasil studi dari
Universitas Stanford (7/2017), Amerika Serikat (AS), rata-rata orang Indonesia
hanya jalan kaki 3.513 langkah per hari. Angka ini jauh di bawah rata rata para
pejalan kaki global, yaitu 5 ribu langkah per hari. Hal ini membuat Indonesia
masuk dalam kategori negara termalas berjalan kaki.
Penelitian di atas memang betul,
terbukti dan terlihat dari gaya hidup yang serba modern, berbagai kemudahan
dengan teknologi dan gadget, membuat hampir kebanyakan orang melakukan
aktivitas dengan bantuan teknologi.
Contoh sederhananya ialah dengan
adanya aplikasi belanja online atau ojek online membuat banyak orang lebih
memilih tak bergerak dan menyelesaikan kebutuhan atau aktivitasnya dengan
aplikasi online.
Nah, tahukah kamu jika masih saja
malas bergerak dapat menyebabkan implikasi kesehatan yang cukup serius? Apa
saja sih dampaknya, jika kamu tetap memilih menjadi manusia 'mager' alias malas
gerak?
1. Menderita osteoporosis
Kamu akan berisiko menderita
osteoporosis atau pengeroposan tulang lebih cepat jika malas bergerak.
Kebiasaan malas gerak akan membuat tubuh kehilangan massa otot. Kepadatan
tulang juga akan berkurang drastis. Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan
mengarah pada osteoporosis.
Jadi, mulailah dengan melatih
tulang dan otot dengan bergerak atau jalan kaki setiap hari agar tetap sehat,
kuat, dan tak cepat lemas/lelah.
2. Obesitas/berat badan meningkat
Lemak dalam tubuh akan terus menumpuk
dan memudahkan berat badan menjadi meningkat dan berlebih jika kita
terus-terusan malas bergerak. Untuk itu, pastikan kamu selalu bergerak aktif
untuk membakar kalori yang dikonsumsi dan mengurangi risiko obesitas--kelebihan
berat badan/kegemukan.
3. Memicu serangan jantung atau
stroke
Sebuah studi yang dilakukan oleh
Aerobics Research Center di Amerika Serikat menunjukkan bahwa aktivitas fisik
mampu mengurangi risiko stroke pada pria hingga 60 persen. Penelitian lain yang
diterbitkan dalam Nurses’ Health Study membuktikan bahwa wanita yang cukup
bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan
serangan jantung sebesar 50 persen.
Hati-hati jika kamu tergolong orang
sering duduk bekerja atau bermalas-malasan di depan layar komputer, TV, atau di
suatu ruangan karena bisa berisiko cukup besar peredaran darah tidak lancar
karena tidak adanya pergerakan, sehingga bisa mengakibatkan tekanan darah
tinggi dan mengalami stroke.
4. Diabetes
Penelitian di Harvard AS
membuktikan bahwa kebiasaan menghabiskan banyak waktu di depan TV punya risiko
menyebabkan diabetes hingga 14 persen. Malas bergerak dapat menjadi pemicu atau
penyebab diabetes melitus. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus
diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke
depan.
“Dalam 10 tahun belakangan, jumlah
penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini,
masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden
Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat.
Dari hal tersebut, kita bisa
menarik kesimpulan bahwa seseorang yang sedikit melakukan aktivitas fisik lebih
berisiko terkena obesitas lebih tinggi dibandingkan mereka yang rajin
bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.
Tak ingin kan poin-poin di atas
terjadi atau menimpa kita? Ayo, mulai dari sekarang bergerak dan ubah pola
hidup lebih sehat dengan hal sederhana yaitu berolahraga, bergerak, dan
berjalan kaki bersama Anlene di event AYO INDONESIA BERGERAK!
ANLENE™ Ayo Indonesia Bergerak
Event ini bertujuan untuk
menginspirasi masyarakat Indonesia untuk bergerak aktif dengan gerak estafet,
seperti berlari atau bersepeda dari Yogyakarta ke Jakarta selama dua minggu.
Bekerja sama dengan beberapa komunitas olahraga, akan ada 25 titik lebih
sebagai tempat pergantian peserta untuk berlari ataupun bersepeda.
Ada tiga kota besar yang akan
dilalui oleh para peserta, yaitu Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Pada
masing-masing kota besar tersebut, akan ada kegiatan seru yang dapat
menginspirasi masyarakat Indonesia untuk bergerak lebih.
Jangan lupa juga untuk rutin
mengonsumsi susu Anlene dan saatnya ikutan AYO INDONESIA BERGERAK!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar