Salah seorang keponakan Meghan Markle dilaporkan kedapatan
membawa sebilah pisau ke sebuah kelab malam di dekat Kastil Windsor, dengan
alasan khawatir oleh pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump,
yang menyebut London adalah "seperti zona perang".
Tyler Dooley (25), putra dari saudara tiri Meghan Markle,
Thomas Markle, datang ke London untuk menjadi narasumber bincang selebritas di
beberapa televisi nasional Inggris.
Padahal, ia dan kakaknya, TJ (26), berserta ibunya yang
merupakan mantan istri Thomas Markle, tidak diundang menghadiri pernikahan
Pangeran Harry dan Meghan Markle yang berlangsung pada Sabtu, 19 Mei 2018.
pada Senin (21/5/2018), ketiganya diketahui pergi ke kelab
malam Bacchus di kawasan Kingston.
Ketika mereka akan diperiksa sebelum memasuki kelab malam,
Tyler yang merupakan petani ganja asal negara bagian Oregon, menyadari bahwa
pisau empat inci yang dibawanya akan disita.
Tyler mengatakan kepada pengunjung pesta lainnya: "Saya
baru saja membawanya (pisau) karena Donald Trump mengatakan London seperti zona
perang. Ini untuk perlindungan."
Ketika pengunjung pesta lainnya mengatakan bahwa keponakan
Meghan Markle itu akan ditangkap karena membawa pisau, ia pun memilih pergi
meninggalkan kelab malam.
"Tersangka telah pergi dari lokasi sebelum polisi
dipanggil, dan entah disengaja atau tidak, meninggalkan pisaunya," kata
seorang juru bicara.
"Petugas datang ke kelab sekitar pukul 01.55 dan
mengamankan pisau tersebut, namun tidak ada penangkapan."
London Sangat Berbahaya
Sementara itu pada 4 Mei lalu, Presiden Donald Trump membela
hukum penggunaan senjata api di Amerika Serikat, dengan mengatakan bahwa meski
Inggris telah tegas melarang, namun kepemilikan pisau telah menjadikan London
sebagai kota yang sangat berbahaya.
Hal inilah yang kemudian dijadikan alasan oleh Tyler untuk
membawa pisau ketika berkunjung ke sebuah kelab malam di dekat Kastil Windsor.
Seorang sumber mengatakan kepada surat kabar The Sun, ketika
Tyler mendatangi penjaga pintu, dia berkata, "Saya membawa pisau."
Penjaga pintu pun menarik Tyler keluar dan menyerahkannya
kepada pihak keamanan.
"Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana dia
membawanya dari Amerika Serikat, karena Donald Trump mengatakan London tidak
aman," jelas sumber terkait.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar