Ilustrasi pewarna rambut
Harbin - Setiap manusia menganggap bahwa rambut adalah
mahkota kepala. Karenanya, baik laki-laki maupun perempuan rajin merawat
rambut. Biasanya mereka merawatnya dengan cara sederhana, seperti rajin
keramas, melakukan perawatan, atau bahkan mewarnainya agar terlihat lebih
indah.
Namun, kamu harus waspada ketika ingin mewarnai rambut.
Karena banyak dampak buruk yang bisa terjadi bila kamu mewarnai rambut, apalagi
hal itu sering dilakukan.
Dilansir dari OddityCentral, seorang wanita berusia 50-an
mengidap penyakit liver serius setelah rutin mewarnai rambut setiap bulan dalam
10 tahun terakhir. Kabar ini kemudian langsung menjadi perbincangan banyak
orang.
Chen, nama si perempuan itu, didiagnosisi sirosis kimia yang
berasal dari paparan bahan kimia yang terkandung di dalam pewarna rambut yang
selalu dia pakai setiap bulannya.
Diceritakan media lokal di China, Chen pada awalnya merasa
kurang nyaman dengan munculnya uban atau rambut putih di kepalanya.
Pada awal kemunculan uban, Chen mengaku tidak begitu
bermasalah. Namun, semakin tua uban itu semakin banyak dan karena itu dia
bertekad untuk menutupinya dengan cat rambut.
Yang membuat Chen bingung, uban yang ada di kepalanya tidak
wajar. Karena kemunculannya tidak berkala, namun langsung banyak. Karena itu,
dia berani untuk mewarnai rambutnya sesering mungkin.
Namun, hal ini ternyata tidak berjalan baik. Rambut Chen
memang tampak selalu baru, tapi kondisi tubuhnya melemah. Kira-kira dua bulan
yang lalu, saat Chen menaiki tangga ke kamarnya, dia mulai merasa sangat lelah
dan terengah-engah.
Ketika akhirnya dia sampai di kamar tidur, suaminya menyadari
bahwa kulit wanita itu menjadi kuning, seperti juga mata putihnya yang berubah
menjadi kuning.
Chen dan suaminya segera pergi ke rumah sakit dan sesampainya
di sana mereka langsung menuju Departemen Infeksi Medis di Harbin. Hasil tes
medis menunjukkan bahwa dia memiliki kadar bilirubin lebih dari 10 kali di
tubuhnya.
Dokter menemukan bahwa hati (liver) Chen sedang dalam stadium
lanjut sirosis, dan ahli medis langsung mencoba untuk mengetahui penyebabnya.
Informasi yang didapatkan, wanita itu tidak pernah memiliki
masalah alkohol dan riwayat medisnya tidak menunjukkan obat yang bisa merusak
hatinya begitu parah.
Karena itu, para ahli medis terus bertanya lebih banyak
tentang kebiasaannya dengan harapan bisa menemukan beberapa petunjuk.
Memicu Gejala Liver
Ada harapan baru untuk para pasien dengan penyakit liver
lanjutan akibat virus infeksi kronis seperti Hepatitis C.
Setelah mendengar bahwa Chen rutin mewarnai rambut setiap
bulan dan telah berlangsung selama 10 tahun, dokter menetapkan bahwa bahan
kimia dalam pewarna bertanggung jawab atas sirosisnya.
Setelah lebih dari 20 hari pengobatan, kondisi Chen pun
membaik. Namun dokter mengatakan bahwa beberapa kerusakan kimia pada livernya
tidak dapat diubah, yang mana itu meningkatkan risiko terkena kanker.
Dr. Fu Lijuan, direktur Departemen Penyakit Dalam untuk
Penyakit Menular, mengatakan bahwa kebanyakan pewarna rambut mengandung puluhan
bahan kimia. Beberapa di antaranya sangat beracun bagi tubuh manusia, seperti
nitrobenzene dan anilin.
Zat ini mudah diserap melalui kulit kepala dan begitu masuk
ke dalam tubuh, zat tersebut harus dimetabolisme oleh hati. Seiring waktu, ini
tidak hanya membahayakan organ tubuh, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan serius
seperti kasus Chen ini.
Dr Fu menyarankan agar tidak mewarnai rambut Anda. Tujuannya
untuk melindungi hati. Tapi jika harus melakukannya, dia menyarankan agar
menggunakan pewarna berbasis tanaman.
Jika memilih pewarna rambut kimia, Fu mengklaim bahwa Anda
sebaiknya tidak menggunakannya lebih dari sekali setiap enam bulan sekali.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar