Ada-ada saja kelakuan iseng manusia, bahkan tega mengejutkan
pegawai restoran.
Long Island - Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, pasti akan
tercium juga. Pepatah itu sepertinya cocok menggambarkan ketidakberuntungan
yang menimpa seorang pengendara wanita di Long Island, New York, Amerika
Serikat (AS).
Wanita yang diketahui bernama Lizabeth Ildefonso, tiba-tiba
membelokkan mobil yang dikendarainya ke arah Lembaga Pemasyarakatan Suffolk
County, di mana mengira pos keamanan di sana sebagai fasilitas drive-thru.
Demikian dilansir dari Time.com pada Selasa (20/3/2018).
Ildefonso memberhentikan mobilnya tepat di samping pos
keamanan, dan memberikan senyum kepada Deputy Sheriff Yvonne DeCaro yang tengah
bertugas jaga dengan beberapa anak buahnya.
Tanpa perasaan bersalah, Ildefonso memesan sebuah sandwich
berisi telur, potongan bacon, dan keju ke Sheriff DeCaro yang menatapnya dengan
heran.
Dengan tenang, DeCaro menjelaskan bahwa Ildefonso salah
membelokkan mobil yang dikendarainya ke lembaga pemasyarakatan, bukan fasilitas
drive-thru yang baisa terdapat di restoran cepat saji.
Bukannya tersadar, pengendara wanita itu justru mengulang pesanannya
tersebut beberapa kali dengan nada yakin.
Sheriff DeCaro mencium kejanggalan pada kejadian unik itu,
dan meminta Ildefonson keluar dari mobilnya. Saat diperiksa, ia melihat pupil
mata wanita ‘linglung’ tersebut terlihat membesar, mata berkaca-kaca, dan
sebuah jejak bubuk putih di dekat lubang hidungnya.
Pengendara tersebut kemudian diminta menjalankan tes
kesadaran diri, namun tidak lolos. Seketika, Sheriff Decaro pun menahannya atas
tuduhan mengendarai mobil dalam keadaan tidak sadar, yang atau mungkin, berada
di bawah pengaruh obat-obatan.
Selain itu, Ildefonso juga ditahan karena kedapatan tidak
memiliki surat izin mengemudi.
Penggunaan SIM Secara Online
Berkendara atau menyetir mobil ilustrasi
Sementara itu, sebuah terobosan unik dilakukan oleh
Kementerian Perhubungan AS, yakni memanfaatkan teknologi informasi sebagai
pengganti SIM konvensional.
Terobosan unik tersebut hadir dalam bentuk aplikasi yang
menyimpan identitas pengemudi secara online.
Pengguna aplikasi ini akan diberi nomor PIN khusus untuk
verifikasi identitas, dan jika telah valid, maka bisa digunakan juga untuk
menyimpan data KTP serta Kartu Asuransi Nasional.
Namun kebijakan ini tak harus diikuti oleh semua
masyarakatnya. Para pengendara kendaaraan bermotor bisa tetap memilih untuk
menggunakan kartu SIM biasa.
Tak hanya berfungsi sebagai SIM, keberadaan aplikasi tersebut
juga memungkinkan untuk bisa dipakai sebagai alat identifikasi pada saat berada
di bandara. Jadi, cukup ringkas dan tak terlalu banyak kartu yang tersimpan di
dompet.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar