Jakarta Mendengar kata perang, pasti akan selalu menakutkan
banyak orang. Dalam perang, tidak hanya satu dua orang saja yang akan tewas,
melainkan ratusan hingga puluhan ribu orang. Selain itu, perang juga menawarkan
duka dan perpisahan kepada orang-orang terdekat.
Selain kepentingan politik tak banyak manfaat, yang didapatkan
dari perang meliputi kehancuran dan penderitaan banyak orang. Walaupun sekarang
hanya sejumlah negara yang masih mengalami perang. Tapi zaman dahulu perang
sering dilakukan hingga jumlah korban yang tewas tak terhitung jumlahnya.
Berikut merupakan lima perang paling buruk dalam sejarah
dunia melansir India Today.
1. Perang Napoleon
Peringati Pertempuran Austerlitz, Pecinta Sejarah Reka Ulang
Perang
Penggemar sejarah mengenakan kostum tentara menembakan meriam
saat melakukan adegan perang Napoleon yang terkenal di Austerlitz, Republik
Ceko (2/12). (AP Photo/Petr David Josek)
Perang yang memicu perubahan dan sejarah Monarki Perancis.
Perang Napoleon merupakan pemicu Revolusi Prancis pada tahun 1789 sebagai aksi
pemberontakan terhadap tirani Kerajaan Prancis yang korup. Dalam kecamuk perang
tersebut, Prancis dengan cepat menjadi kekuatan besar di bawah penaklukan
Napoleon.
Namun invansi Rusia 1812 di Perancis menelan korban hingga
mencapai 6,5 juta jiwa dan kekalahan. Perang tersebut berakhir dengan Restorasi
Bourbon.
2. Penaklukan Manchu Cina
Intip, Rangkaian Kegiatan Perayaan Tahun Baru Imlek di
Beijing
Sejumlah orang berpakaian seperti Prajurit jaman Dinasti Qing
saat upacara yang menjadi bagian dari perayaan Tahun Baru Cina di Ditan Park,
Beijing (18/2/2015). Tahun Baru Imlek pada 19 Februari akan menyambut Tahun
Domba. (Reuters /Kim Kyung-Hoon)
Penaklukan dinasti Kekaisaran Qing terhadap Ming
diperjuangkan lebih dari 60 tahun sejak abad ke-17. Meski berhasil menaklukannya,
Dinasti Qing sampai kehilangan sekitar 25 juta orang dalam keseluruhan perang
yang berlangsung dalam beberapa periode diliputi dengan pemberontakan.
Dari perang tersebut, seluruh kepentingan politik terbayarkan
sehingga dinasti Qing bisa memerintah lama hingga awal tahun 1990 sebelum
akhirnya negara Republik Tiongkok terbentuk.
3. Perang Dunia I
(Foto: The British Library) Ilustrasi Perang Dunia I
Dipicu oleh beberapa konflik meliputi pembunuhan Archduke
Franz Ferdinand, perang ini meletus karena beberapa aliansi serta perebutan
wilayah imperialisme.
Perang Dunia I terjadi sejak 1914 hingga 1918, dengan
mengklaim 17 juta jiwa. Namun dari perang itu menghasilkan kemenangan Inggris,
Prancis, dan Rusia atas Jerman, Italia, Austria-Hungaria. Dari perang tersebut
terbentuk Liga Bangsa-Bangsa untuk memastikan Perdamaian Dunia. Sayangnya
tujuan itu tak tercapai setelah Perang Dunia II timbul.
4. Penaklukan Mongolia
Penaklukan Mongolia yang di pimpin oleh Genghis Khan
Penaklukan bangsa Mongolia di Eropa dimulai sejak abad ke-13.
Hampir 20 persen wilayah di dunia dikuasai oleh Mongolia meliputi wilayah Asia
hingga Eropa Timur. Jumlah orang tewas akibat penaklukan tersebut diperkirakan
mencapai 60 hingga 70 juta jiwa.
Ada desas-desus yang pernah menyebutkan bahwa sekitar sejuta
warga di Tiongkok melakukan aksi bunuh diri masal agar tak dibunuh oleh
orang-orang Mongolia.
5. Perang Dunia II
Jenazah Camp Ohrdurf. (United States Holocaust Memorial
Museum).
Diklaim sebagai perang paling mematikan dalam sejarah dunia,
Perang Dunia II mulai pecah sejak tahun 1939 hingga 1945 dan melibatkan banyak
negara ikut terlibat. Korban tewas diperkirakan mencapai 70 juta jiwa dan
bahkan lebih dari itu.
Perang Dunia II juga menjadi satu-satunya perang yang
melibatkan senjata nuklir untuk melakukan pemusnahan masal. Selain itu,
genosida dan holocaust Hitler termasuk memakan korban besar yang kebanyakan
dari masyarakat Yahudi.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar