Keberanian Karmila-lah yang membuat
ia dilirik oleh media asing
Adanya kesetaraan gender membuat
perempuan sama kedudukannya dengan laki-laki, terlebih dalam masalah pekerjaan
dan karier. Namun, tetap saja ada sebagian jenis pekerjaan yang ‘lumrah’ buat
lelaki dan tidak lazim untuk perempuan, seperti kuli bangunan, sopir angkot,
serta pekerjaan berat dan menantang lain.
Seperti beberapa jenis pekerjaan di
atas, jika kamu pernah melihat pertujukan Tong Setan, kamu pasti tau jika
pekerjaan ini seringnya digeluti oleh lelaki bukan? Tetapi, satu pemandangan
unik datang dari seorang joki perempuan yang rela menantang maut demi
mendapatkan pundi-pundi rupiah. Siapakah dia? Yuk simak uraiannya sama-sama.
Gadis Pamatang Siantar dengan
keberanian luar biasa
Karmila di bibir Tong Setan
Namanya Karmila Purba, seorang
gadis dari Pematang Siantar, sebuah desa yang jaraknya sekitar 4 jam dari kota
Medan. Karmila –sapaannya- adalah seorang joki Tong Setan keliling yang
biasanya tampil di pasar malam Sumatra Utara. Tak hanya itu, gadis yang sudah
tertarik dengan aksi berbahaya ini juga tergabung dalam komunitas penakluk
jalanan Asap King Medan (AKM). Tak heran jika ia memiliki banyak fans yang
menantikan aksi memukaunya di dalam putaran roda maut.
Putus sekolah demi orangtua
Karmila putus sekolah sejak 1 SMA
Usia Karmila masih sangat terbilang
muda, 20 tahun. Pendidikannya terhenti hanya sampai kelas 1 SMA. Karmila
terpaksa putus sekolah karena keadaan ekonomi keluarga yang tidak mencukupi.
Mimpi bisa sekolah musik dan menjadi musisi terkenal juga harus ia kubur
dalam-dalam. Lekat dengan motor dan jalanan membuat ia memilih roda maut
sebagai pelabuhan kariernya. Dan hasilnya, ia merasa beruntung bisa mendapatkan
uang 3-4 juta (plus saweran penonton) perbulan dari hasil bekerja. Separuh dari
penghasilan tersebut dikirim untuk orangtuanya di kampung halaman.
Pertama kali namanya dikenal publik
Terkenal karena fotografer Dedi
Sinuhaji
Pekerjaan menjadi joki Tong Setan
ini sepertinya memang lebih banyak digeluti oleh laki-laki, apalagi kalau bukan
karena risikonya yang terlalu berbahaya. Namun, sosok pemberani Karmila membuat
seorang Dedi Sinuhaji -kontributor fotografer European Pressphoto Agency (EPA)-
tertarik dan berhasil mengabadikan potretnya ketika beraksi dalam Tong Setan
Deliserdang. Dedi mengenal Karmila dari teman sesama fotografernya. Setelah
pertemuan di Deliserdang dengan Dedi tersebut, sosok Karmila menjadi viral dan
dikenal banyak orang.
Masuk dalam media luar negeri
Masuk dalam media asing
Ketika awal berkarier, ia sempat
mendapat tentangan dari orangtuanya. Alasannya tentu karena hal ini sangat
berisiko terhadap keselamatan (karena penampilan Tong Stan juga tidak memakai
helm). Namun, alasan ekonomi pada akhirnya orangtua Karmila luluh dan tetap
mengizinkannya. Karmila yang hanya tamatan SMP ini juga tak pernah menyangka
jika ia akan dikenal oleh banyak orang, tak hanya di Indonesia tapi juga luar
negeri. Berkat foto dirinya oleh Dedi Sinuhaji, beberapa media luar turut
memuat berita tentangnya. Nama gadis cantik ini sempat menghiasi halaman
majalah Guardian (Inggris), Metro. co.uk (Inggris, UK) serta agensi berita EFE
(Spanyol).
Begitulah kisah Karmila Purba,
perempuan gigih yang rela melepas cita-cita demi mengurangi beban orangtua.
Mungkin ada banyak sosok Karmila lain yang juga tak takut melakukan hal ekstrem
yang bisa mengancam keselamatan demi bisa menghidupi diri dan keluarga. Namun,
poin pentingnya di sini adalah, selagi kamu semangat dan totalitas dalam
melakukan sebuah pekerjaan, keberuntungan akan menghampirimu dengan sendirinya.
Percaya itu!





Tidak ada komentar:
Posting Komentar